Pangeran Arab Saudi: Tak Ada Agen Asing Terlibat dalam Pembunuhan Raja Faisal
Pangeran Turki pun membantah tuduhan yang menyebut organisasi teroris al-Qaeda di Afghanistan adalah ciptaan intelijen Arab Saudi dan Amerika Serikat. Dia menyatakan, peran intelijen di Afghanistan adalah untuk mendukung upaya para mujahid (pejuang) melawan invasi Uni Soviet kala itu. Para intelijen di Afghanistan juga berusaha mencegah perluasan invasi raksasa komunis itu ke Pakistan.
“Telah ada kerja sama Arab Saudi-Amerika-Pakistan untuk mendukung kelompok mujahidin melawan invasi (Soviet) ini. Ada jutaan mujahidin Afghanistan yang hidup secara menyedihkan di kamp-kamp pengungsi di Pakistan, dan sukarelawan Arab atau mujahidin menyediakan layanan bagi para pengungsi ini,” ungkapnya.
“Para pemimpin al-Qaeda dari Arab berkumpul bersama dengan orang-orang Afghanistan di Peshawar, dan itu adalah awal dari organisasi teroris al-Qaeda pada saat perang saudara berkecamuk di Afghanistan. Agen-agen inteliejen Arab Saudi dan Amerika tidak memiliki peran sama sekali dalam hal ini (pembentukan al-Qaeda),” tuturnya.
Pangeran Turki menegaskan, dia juga tidak memiliki hubungan dengan Osama bin Laden. “Namun, saya bertemu dengannya pada beberapa kesempatan di mana saya diundang oleh Kedutaan Arab Saudi di Pakistan,” ucapnya.
“Kemudian saya bertemu dengannya di Jeddah di mana dia mengajukan permintaan dukungan intelijen untuk mujahidin Arab melawan rezim komunis Yaman Selatan, tetapi saya menolak permintaan itu,” kata dia.
Editor: Ahmad Islamy Jamil