Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengapa Netanyahu Tolak Masuk PM Norwegia Jonas Gahr Store ke Israel?
Advertisement . Scroll to see content

Para Pemukim Israel Serang Desa Palestina, Lempar Batu dan Lukai Remaja

Selasa, 25 Januari 2022 - 16:55:00 WIB
Para Pemukim Israel Serang Desa Palestina, Lempar Batu dan Lukai Remaja
Warga Palestina memprotes pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

RAMALLAH, iNews.id – Para pemukim Israel melewati sebuah desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki zionis pada Senin (25/1/2022). Mereka melemparkan batu melalui jendela kendaraan hingga melukai seorang remaja Palestina.

Militer Israel mengonfirmasi insiden itu pada hari ini. Menurut keterangan mereka, para pemukim Israel itu telah menyebabkan kerusakan yang signifikan di desa Palestina tersebut. Polisi Israel pun telah membuka penyelidikan untuk perkara itu.

Seorang pejabat Otoritas Palestina, Ghassan Daghlas mengatakan, remaja yang terluka telah dibawa ke rumah sakit, setelah kepala korban dihantam batu. Dia mengatakan, remaja itu mengalami luka ringan.

The Associated Press melansir, peristiwa hari ini adalah serangan terbaru yang dilakukan para pemukim Israel garis keras dalam beberapa bulan terakhir. Pada Jumat (21/1/2022) lalu, para pemukim Yahudi juga menyerang warga Palestina dan para aktivis perdamaian Israel di Tepi Barat. Tak hanya itu, para pemukim juga membakar sebuah mobil. 

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, langsung mengeluarkan pernyataan. Dia mengatakan, siapa saja yang melempar batu atau membakar mobil “adalah teroris” dan “akan diperlakukan layaknya teroris”.

Pejabat Israel telah berulang kali bersumpah untuk mengambil tindakan terhadap kekerasan para pemukim Yahudi dalam beberapa bulan terakhir. Palestina dan kelompok hak asasi Israel mengatakan, tentara zionis jarang ikut campur dalam insiden semacam itu dan malah sering berpihak pada pemukim.

Bulan lalu, seorang pemukim Yahudi ditembak dan dibunuh oleh seorang pria bersenjata Palestina, yang memicu serangan balas dendam.

Hampir 500.000 pemukim Israel tinggal di 130 pemukiman dan puluhan pos terdepan yang tidak sah di Tepi Barat yang diduduki. Orang-orang Palestina menilai keberadaan pemukiman Israel itu sebagai hambatan utama untuk menyelesaikan konflik kedua negara. 

Sementara itu, sebagian besar negara menganggap pendirian pemukiman Israel itu sebagai pelanggaran hukum internasional.

Israel merebut Tepi Barat dalam Perang 6 Hari pada 1967. Palestina menginginkan Tepi Barat menjadi bagian utama dari negara masa depan mereka. 

Namun, Israel menganggap Tepi Barat sebagai jantung negara mereka menurut kitab suci dan sejarah orang-orang Yahudi. Akibat perbedaan pandangan itu, tidak ada perundingan damai yang substantif antara Israel dan Palestina selama lebih dari satu dekade.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut