Partai Demokrat Masih Ragu Usung Kamala Harris di Pilpres AS 2024
“Partai Demokrat harus memiliki proses terbuka sehingga siapa pun calon kami, termasuk Kamala, memiliki kekuatan untuk memiliki proses yang menunjukkan posisi konsensus partai,” kata Welch.
“Perdebatan di Partai Demokrat adalah siapa yang bisa meneruskan warisan Presiden Biden dan mengalahkan Trump,” ujarnya.
Politikus Demokrat lainnya yang punya pengaruh kuat, mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, sampai kini masih diam. Begitu pula halnya dengan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, yang memuji keputusan Biden untuk mundur, juga masih bungkam mengenai siapa yang tepat menjadi capres AS dari Partai Demokrat.
Pada Minggu, Presiden AS petahana Joe Biden menyatakan bahwa dia akan mundur dari pemilihan presiden AS yang digelar pada 5 November mendatang. Sebagai gantinya, dia mendukung Harris untuk menjadi calon presiden AS dari Partai Demokrat.
Pascapengumuman Biden itu, banyak anggota Partai Demokrat dengan cepat mendukung Harris untuk maju sebagai capres dari partai tersebut melawan Trump. Di antaranya adalah mantan Presiden AS Bill Clinton dan istrinya, Hillary, mengatakan bahwa mereka merasa terhormat bisa bergabung dengan Biden dalam mendukung Wakil Presiden Harris.
Sikap yang sama juga ditunjukkan seluruh ketua Partai Demokrat di 50 negara bagian AS. Mereka mendukung Harris untuk diusung menjadi calon presiden baru dari partai itu melawan capres dari Partai Republik, Donald Trump.
Editor: Ahmad Islamy Jamil