Pasukan Perbatasan Afghanistan Tembaki Warga Pakistan, 6 Orang Tewas dan 17 Luka

ISLAMABAD, iNews.id - Enam warga sipil Pakistan tewas diberondong tembakan pasukan perbatasan Afghanistan. Akibat serangan tersebut, 17 orang dilaporkan luka-luka. 

Penembakan terjadi pada Minggu (11/12/2022). Sementara itu, pasukan perbatasan Pakistan juga telah memberikan tanggapan yang terukur namun menghindari penargetan warga sipil.

Baca Juga

Siapa Elias Garzon Delvaux? Remaja Fedora yang Viral dalam Insiden Perampokan Museum Louvre

Menurut Hubungan Masyarakat Antar-Layanan (ISPR), penembakan oleh pasukan Afghanistan terhadap penduduk sipil itu terjadi Chaman. Penembakan melibatkan senjata berat termasuk artileri dan mortir.

Sayap media militer lebih lanjut mengatakan, Pakistan juga telah mendekati pihak berwenang Afghanistan di Kabul untuk menyoroti parahnya situasi. Pakistan juga menuntut tindakan tegas untuk mencegah terulangnya insiden seperti itu di masa depan.

Baca Juga

Taliban Pakistan Nyatakan Akhiri Gencatan Senjata dengan Pemerintah

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Rana Sanaullah mengutuk insiden tersebut. Dia juga mengungkapkan keprihatinannya atas penembakan yang tidak beralasan oleh pasukan Afghanistan.

Dia juga meminta pemerintah Balochistan untuk memberikan bantuan penuh kepada warga yang terkena dampak. Dia berdoa untuk pemulihan awal warga yang terluka.

Baca Juga

Ucapan Belasungkawa dari Kedubes Belanda, Kemlu Bulgaria dan Menlu Pakistan

Perbatasan Chaman atau yang juga dikenal sebagai Gerbang Persahabatan menghubungkan Provinsi Balochistan ke Kandahar, Afghanistan.

Perbatasan itu ditutup bulan lalu setelah seorang Afghanistan bersenjata dilaporkan menyeberang ke sisi perbatasan Pakistan. Dia juga menembaki pasukan keamanan, membunuh seorang tentara dan melukai dua lainnya.

Baca Juga

Pawai Mantan PM Pakistan Imran Khan Diserang, Pelaku 2 Pria Bersenjata

Pemerintah pimpinan Taliban di Afghanistan menyebut peristiwa itu 'menyedihkan'. Taliban dilaporkan menugaskan delegasi tingkat tinggi untuk menyelidiki insiden tersebut dan menemukan pelakunya.

Editor: Umaya Khusniah