Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Dinominasikan jadi Presiden Dewan HAM PBB 2026
Advertisement . Scroll to see content

PBB: Kebijakan Perang Narkoba di Filipina Bikin Pembunuhan 'Dilindungi Hukum'

Kamis, 04 Juni 2020 - 17:16:00 WIB
PBB: Kebijakan Perang Narkoba di Filipina Bikin Pembunuhan 'Dilindungi Hukum'
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mencanangkan perang terhadap narkoba dan obat-obatan terlarang sejak Juli 2016
Advertisement . Scroll to see content

"Meskipun ada dugaan yang dapat dipercaya tentang pembunuhan di luar hukum yang meluas dan sistematis dalam konteks kampanye melawan obat-obatan terlarang, di sana ada kondisi yang mendekati impunitas atas pelanggaran semacam itu" demikian isi laporan Kantor Hak Asasi PBB dikutip dari Reuters.

"Situasi hak asasi manusia di Filipina ditandai oleh fokus menyeluruh pada ketertiban umum dan keamanan nasional, termasuk melawan terorisme dan obat-obatan terlarang."

"Angka paling konservatif, berdasarkan data pemerintah, menunjukkan bahwa sejak Juli 2016 sebanyak 8.663 orang telah terbunuh, dengan perkiraan lain hingga tiga kali lipat dari jumlah itu," lanjut isi laporan.

Pemerintah Filipina merilis jumlah 223.780 pelaku narkoba ditangkap dalam rentang pertengahan Juli 2016 sampai 2019. Namun, perang terhadap pengedar narkoba serta aturannya yang dianggap kurang jelas menimbulkan kekhawatiran banyak kasus ini dapat menjadi penangkapan sewenang-wenang.

Editor: Arif Budiwinarto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut