Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

PBB Khawatir Kekerasan Kembali Meningkat di Myanmar

Senin, 11 Februari 2019 - 12:10:00 WIB
PBB Khawatir Kekerasan Kembali Meningkat di Myanmar
Seorang anak Rohingya tinggal di kamp pengungsi Taung Paw, negara bagian Rakhine, Myanmar. (foto: doc. UNICEF).
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id - Badan PBB untuk urusan pengungsi (UNHCR) khawatir atas laporan bahwa orang-orang melarikan diri dari kekerasan yang meningkat di Negara Bagian Chin dan Rakhine di bagian selatan Myanmar. Hal itu diduga akan menambah ketidakstabilan yang meningkat di wilayah-wilayah itu.

UNHCR mengaku saat ini tidak bisa menilai skala situasi kemanusiaan di wilayah-wilayah yang bergejolak di Chin dan Rakhine, lantaran tidak memiliki akses ke sana dan daerah lain di Myanmar.

Namun, sebagaimana dilaporkan VOA, Senin (11/2/2019), UNHCR menyatakan laporan yang diterima dari situasi keamanan yang memburuk di kedua negara bagian itu sangat mengkhawatirkan. Disebutkan, badan itu tidak tahu berapa banyak orang yang sudah meninggalkan rumah dan menjadi pengungsi di dalam negeri sendiri sejak kekerasan berkobar pada Desember lalu.

Selain itu, di Rakhine, juru bicara UNHCR Andrej Mahecic mengatakan sejumlah Muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh untuk mencari suaka.

"Yang kami ketahui dari beberapa laporan, sekitar 200 orang mencari perlindungan dan keselamatan. Ini dilaporkan di daerah yang sangat terpencil di mana kami benar-benar tidak memiliki akses," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut