Pejabat Antiterorisme AS Prediksi ISIS Akan Punya Pemimpin Baru dalam Waktu Dekat
Namun dia mengingatkan kondisi ini akan memberi peluang naiknya orang-orang yang selama ini belum dikenal. Mereka bisa saja lebih berbahaya
"Amerika Serikat dan koalisi meraih keberhasilan luar biasa dalam menghapus kepemimpinan Al Qaeda dan ISIS selama bertahun-tahun. Namun bangku cenderung naik ke puncak. Dugaan saya, di suatu tempat antara beberapa hari dan pekan, kita akan melihat pemimpin baru (kekhalifahan) diumumkan," tuturnya.
Dia memprediksi pemimpin ISIS yang baru ini bakal membangun hubungan dengan Ayman Al Zawahiri, pemimpin Al Qaeda.
"Akan ada pidato pujian. Pujian itu akan datang bahkan dari Al Qaeda. Kita akan melihat seruan untuk serangan terhadap kepentingan Barat. Kemudian kita akan melihat permintaan agar cabang dan afiliasinya bersumpah setia kepada pemimpin baru," tutur Travers.
Lebih lanjut dia menduga operasi-operasi ISIS yang sudah dirancang tak akan terpengaruh oleh kematian Al Baghdadi.
Selain di Suriah dan Irak, ISIS memiliki sekitar 20 cabang dan afiliasi di seluruh dunia, dengan jumlah mulai dari ratusan hingga ribuan seperti Afghanistan.
"Ini memperingatkan kita bahwa mereka punya banyak pilihan untuk menciptakan kekacauan," kata Travers.
Editor: Anton Suhartono