Pejabat Palestina: Dukungan Rakyat Indonesia Bikin Kami Tegar dan Punya Harapan
"Saya seorang insinyur pertanian, ingin bicara atas nama masyarakat sipil di Gaza, masyarakan dunia harus paham terkait penderitaan rakyat Palestina yang terjadi hari ini. Jadi tidak terbatas melihat bangunan-bangunan yang hancur dibom, yang rusak karena serangan-serangan masif, tapi juga apa yang terjadi setelah (serangan) itu berakhir," tutur Basyuni.
Menurut dia, justru saat inilah rasa luka dan pilu benar-benar dirasakan, terutama oleh warga sipil dan petani.
"Saat ini kondisi warga Palestina jauh lebih sulit dibandingkan kondisi mereka saat serangan terjadi. Saat ini warga yang rumahnya hancur masih berada di penampungan-penampungan seadanya, sebagian tinggal di rumah kerabat," tuturnya,
Husein menimpali, kondisi masyarakat Gaza sebelum serangan sudah sangat memprihatinkan, ditambah lagi dengan gempuran pasukan Zionis yang menghancurkan infrastrukur air, listrik, dan sebagainya.
Beban mereka bertambah lagi karena menampung kerabat dan tetangga yang rumahnya hancur.
"Mereka juga bukan orang mampu, mereka sulit, dan kedatangan lagi kerabat yang mengungsi dan semakin sulit lagi kondisinya. Jadi logistik sangat-sangat dibutuhkan," ujar WNI yang sudah tinggal 10 tahun lebih di Gaza itu.
Editor: Anton Suhartono