Pemenang Pilpres Amerika Ditentukan Electoral College, Apa Itu?
JAKARTA, iNews.id - Pemilu Amerika Serikat atau Pilpres AS 2020 tak seperti di Indonesia yang menerapkan mekanisme popularitas, satu orang satu suara. Oleh karena itu, seorang capres AS yang unggul dalam polling belum tentu memenangkan pemilu.
Lantas, apa bagaimana cara menentukan pemenangnya? Berikut penjelasannya, seperti dikutip dari BBC.
Sistem pemilihan AS mengenal Electoral College, lembaga pemilihan yang menentukan siapa presiden dan calon presiden berikutnya.
Saat warga memberikan suara ke tempat pemungutan suara (TPS) atau melalui pos, mereka sebenarnya memilih sekelompok orang yang membentuk Electoral College.
Lembaga ini merujuk pada sekelompok orang yang mmeiliki tugas bersama. Mereka bertemu setiap 4 tahun, beberapa pekan setelah hari pemilihan pada 3 November.
Jumlah anggota Electoral College dari setiap negara bagian sebandung dengan jumlah populasi penduduk. Setiap negara bagian memiliki jumlah anggota Electoral College sebanyak yang dimiliki anggota parlemen di Kongres atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) plus Senat.
California memiliki anggota electoral terbanyak, yakni 55, sementara beberapa negara bagian yang berpenduduk lebih sedikit seperti Wyoming, Alaska, dan Dakota Utara, serta Washington DC, memiliki minimal tiga. Total ada 538 anggota electoral.