Pemerintah Korsel Panik gegara Para Dokter Kompak Mengundurkan Diri dari Rumah Sakit
SEOUL, iNews.id - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) memperingatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat bakal terdampak pengunduran diri sekitar 150 dokter koas. Mereka mengajukan pengunduran diri sebagai protes terkait rencana pemerintah untuk menambah jumlah mahasiswa fakultas kedokteran.
Kementerian Kesehatan Korsel mengeluarkan perintah back to work kepada 154 dokter di tujuh rumah sakit dengan ancaman hukuman jika membangkang.
Pemerintah Korsel berencana menambah 2.000 mahasiswa kedokteran untuk tahun akademik 2025. Jumlah itu akan terus ditingkatkan, hingga pada 2035 Korsel ditargetkan mencetak 10.000 dokter baru.
Saat ini, sekitar 3.000 siswa SMA memasuki fakultas kedokteran setiap tahun.
Rencana tersebut ditentang para dokter serta mahasiswa kedokteran. Alasannya penambahan jumlah dokter akan mendorong perawatan medis yang sia-sia serta berdampak buruk pada keuangan asuransi kesehatan nasional.
Ketua lembaga profesi dokter Korsel KIRA, Park Dan, mengatakan, para dokter peserta koas di lima rumah sakit terbesar Korsel, seluruhnya berada di Seoul, memutuskan untuk mundur mulai Selasa pekan depan.