Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut Amerika Negara Nuklir Nomor 1, Rusia Nomor 2 dan China Ke-3
Advertisement . Scroll to see content

Pemerintahan Trump Terus Obok-Obok Harvard gegara Demo Pro-Palestina, Minta Laporan Dana Asing

Sabtu, 19 April 2025 - 08:29:00 WIB
Pemerintahan Trump Terus Obok-Obok Harvard gegara Demo Pro-Palestina, Minta Laporan Dana Asing
Pemerintahan Donald Trump terus mengobok-obok Universitas Harvard terkait sikap tegasnya membela demonstrasi pro-Palestina (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

Menteri Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengirim surat kepada Harvard, mendesak kampus untuk memberikan data mahasiswa yang dituduh melakukan aktivitas ilegal dan kekerasan paling lambat 30 April.

"Jika Harvard tidak bisa memverifikasi bahwa mereka sepenuhnya mematuhi persyaratan pelaporan, universitas akan kehilangan hak istimewa untuk menerima mahasiswa asing," kata Noem.

Seorang juru bicara Harvard menegaskan tetap konsisten pada sikap yang dipegang teguh kampus yakni tidak akan mengorbankan kebebasan, apalagi melepas hak konstitusionalnya. Namun kampus tetap mematuhi hukum.

Pemerintahan Trump sebelumnya juga mengancam akan memangkas dana federal kepada Harvard terkait demonstrasi pro-Palestina. Demonstrasi itu juga diikuti oleh berbagai kelompok mahasiswa Yahudi.

Trump menuduh para demonstran sebagai ancaman terhadap kebijakan luar negeri AS yang anti-Semit serta bentuk simpati kepada Hamas. 

Para demonstran menegaskan, pemerintahan Trump secara keliru mencampuradukkan advokasi untuk hak-hak Palestina serta kecaman atas serangan Israel ke Gaza dengan dukungan untuk ekstremisme dan anti-semit.

Harvard menegaskan telah berupaya melawan praktik anti-semit serta sikap intoleran lain di kampusnya sambil menjaga kebebasan akademis dan hak untuk berunjuk rasa.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut