Pemimpin Militer Myanmar Suruh Pegawai Kembali Bekerja, Minta Demo Disetop
YANGON, iNews.id – Pemimpin junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, pada Kamis (11/2/2021) meminta para pegawai negeri kembali bekerja. Dia juga mendesak orang-orang untuk berhenti berunjuk rasa.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh layanan informasi militer Myanmar, Aung Hlaing juga mengimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan, yang menurutnya akan memicu penyebaran virus corona (Covid-19) di negara itu.
“Mereka yang jauh (mogok) dari tugasnya diminta segera kembali menjalankan tugasnya untuk kepentingan negara dan rakyat tanpa memusatkan perhatian pada emosi,” ujar Jenderal Aung Hlaing, seperti dikutip Reuters.
Pernyataan itu muncul di saat Amerika Serikat mulai bergerak untuk menjatuhkan sanksi kepada Aung Hlaing dan rekan-rekannya sesama petinggi militer. Sementara, Inggris menyatakan juga sedang mempertimbangkan langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk menghukum kudeta Myanmar pada 1 Februari lalu.
Perebutan kekuasaan secara paksa dan penahanan pemimpin sipil terpilih Myanmar, Aung San Suu Kyi, bersama dengan sejumlah tokoh politik lainnya, telah memicu demonstrasi besar di negeri Asia Tenggara itu.
Pada Kamis ini pun, para pendemo menggelar unjuk rasa di seluruh Myanmar. Dan untuk pertama kalinya, Jenderal Aung Hlaing menyampaikan protes di depan umum, sembari menyalahkan para pegawai yang mogok kerja sebagai orang-orang tak bermoral.
Aksi pembangkangan sipil untuk memprotes kudeta itu memang telah berkembang di kalangan tenaga medis, guru, pegawai kereta api, dan banyak pegawai pemerintah lainnya. Mereka ramai-ramai mogok kerja dan menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi.
Ratusan pekerja berbaris di jalan raya di Ibu Kota Naypyitaw. Mereka meneriakkan slogan-slogan antijunta dan antikudeta. Mereka juga membawa alat peraga demonstrasi untuk mendukung Suu Kyi.
Di Kota Yangon, ribuan orang juga berdemonstrasi. Beberapa pendemo di sana bahkan melakukan aksi lucu-lucuan, salah satunya dilakukan oleh para pria yang mengenakan rok pendek.
“Sungguh lucu! Dia (Aung Hlaing) pasti benar-benar sedang mengkhayal, meminta orang-orang yang memprotesnya untuk pulang dan kembali bekerja,” kata seorang pengguna Twitter, yang diidentifikasi sebagai Nyan Bo Bo, menanggapi pernyataan sang jenderal.
Editor: Ahmad Islamy Jamil