Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Yakin Iran Tak Punya Kemampuan Nuklir Lagi
Advertisement . Scroll to see content

Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei Sahkan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran

Minggu, 28 Juli 2024 - 20:57:00 WIB
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei Sahkan Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei resmi mendukung Masoud Pezeshkian sebagai presiden (Foto: Kantor Pemimpin Agung Iran via EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

TEHERAN, iNews.id - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei resmi mendukung Masoud Pezeshkian sebagai presiden baru, Minggu (28/7/2024). Pezeshkian merupakan politikus dari kelompok reformis yang secara mengejutkan menang dalam Pilpres Iran beberapa pekan lalu.

Khamenei menyerahkan dekrit yang telah ditandatanganinya kepada Pezeshkian sebagai pertanda dia mendapat dukungan dari pemimpin tertinggi sebagai presiden baru. Pezeshkian menggantikan Ebrahim Raisi yang meninggal dalam kecelakaan helikopter pada Mei.

Acara pengesahan Pezeshkian turut dihadiri para pemimpin politik, militer, serta diplomat asing. 

Dekrit dibacakan oleh kepala kantor Khamenei yang menyatakan bahwa pilpres berlangsung dengan tenang dan damai serta dalam kondisi yang sulit. Presiden baru juga harus siap untuk memikul tanggung jawab besar.

Dalam sambutannya, Pezeshkian berjanji untuk menegakkan keadilan. Dia menegaskan, mengembalikan martabat negara hanya mungkin dilakukan dengan persatuan dan kepatuhan terhadap hukum.

"Kita harus bergandengan tangan untuk mengatasi masalah dan kekhawatiran rakyat tercinta negara ini," ujarnya, dikutip dari Anadolu.

Sementara itu Khamenei meminta pemerintahan yang baru untuk bekerja keras dan menjadikan masalah ekonomi sebagai prioritas untuk diselesaikan.

Khamenei juga menekankan, pemerintah harus menjaga hubungan yang erat dengan negara-negara yang telah membantu Iran di bidang ekonomi serta fokus pada negara-negara tetangga.

Khamenei juga memuji pemerintahan Raisi atas kinerjanya di dalam dan luar negeri, serta diplomasi yang ditempuh oleh mendiang Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian.

Pria 69 tahun dengan latar belakang ahli bedah jantung itu mengalahkan pesaing dari kelompok garis keras, Saeed Jalili. Pilpres digelar dalam dua putaran karena pada putaran pertama tak ada satu pun dari kandidat yang mendapat suara 50 persen lebih.

Berdasarkan Pasal 110 UUD Iran, presiden terpilih memangku jabatan setelah mendapat dukungan dari pemimpin tertinggi, disusul kemudian dengan upacara pelantikan di parlemen.

Pelantikan dan pengambilan sumpah Pezeshkian akan berlangsung pada Selasa mendatang, dihadiri oleh perwakilan pejabat tinggi serta diplomat dari banyak negara.

Pezeshkian juga telah menunjuk Mohammad Reza Aref, politikus reformis veteran, sebagai wakil presiden. Aref akan menggantikan Mohammad Mokhber yang menjadi wakil di bawah Raisi.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut