Pendiri WikiLeaks Julian Assange Dituntut Secara Rahasia di AS
WASHINGTON, iNews.id - Pendiri WikiLeaks Julian Assange menghadapi tuntutan yang dirahasiakan di Amerika Serikat (AS). Assange merupakan sosok di balik pengungkapan dokumen rahasia AS sejak 2010. Namanya belakangan ini kembali menjadi perbincangan terkait tuduhan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS pada 2016.
Jaksa penuntut menyatakan, ada tuduhan disegel dalam kasus yang tidak terkait dengan bocornya dokumen-dokumen rahasia. Tidak disebutkan secara detail tuduhan yang dimaksud.
"SCOOP: Departemen Kehakiman AS 'secara tidak sengaja' mengungkap adanya gugatan yang disegel (draft untuk mereka) terhadap pendiri WikiLeaks, Julian Assange, terkait pelanggaran 'potong dan tempel' dalam kasus yang tidak terkait di Distrik Timur Virginia," tulis WikiLeaks di akun Twitter, seperti dilaporkan kembali AFP, Jumat (16/11/2018).
Tuntutan terhadap Assange yang masih belum diungkap ini pertama kali dinyatakan oleh asisten Jaksa Agung AS Kellen Dwyer secara tidak sengaja. Dia meminta hakim untuk tetap menjaga agar tuntutan ini disegel.
"Karena kecanggihan terdakwa dan publisitas seputar kasus ini, tidak ada prosedur lain yang mungkin dilakukan untuk menjaga kerahasiaan fakta bahwa Assange telah dituntut," demikian laporan The Washington Post.
Dwyer menegaskan tuntutan itu akan terus disegel sampai Assange ditangkap.
Media AS sejak Kamis malam menaruh perhatian soal tuntutan itu setelah Seamus Hughes, wakil direktur program tentang ekstremisme di George Washington University menyampaikannya di Twitter. Hughes merupakan sosok yang mengikuti perjalanan kasus Assange.
Editor: Anton Suhartono