Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Kecam Keputusan Turki Tangkap Netanyahu, Sebut Erdogan Tiran
Advertisement . Scroll to see content

Pendukung Setia Israel, Pemenang Nobel Perdamaian Siap Pindahkan Kedubes Venezuela ke Yerusalem

Senin, 20 Oktober 2025 - 11:44:00 WIB
Pendukung Setia Israel, Pemenang Nobel Perdamaian Siap Pindahkan Kedubes Venezuela ke Yerusalem
Maria Corina Machado bakal memindahkan Kedubes Venezuela di Tel Aviv ke Yerusalem jika memenangkan pemilu Venezuela (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

TEL AVIV, iNews.id - Pemimpin oposisi Venezuela sekaligus peraih Hadiah Nobel Perdamaian 2025, Maria Corina Machado, menegaskan dukungannya terhadap Israel dan berjanji akan memindahkan kedutaan besar Venezuela dari Tel Aviv ke Yerusalem jika terpilih sebagai presiden. 

Langkah itu bakal meniru keputusan kontroversial mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2018 yang menuai kecaman internasional.

Dukungan itu disampaikan langsung Machado kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melalui sambungan telepon, Jumat (17/10/2025). Dalam percakapan tersebut, Machado memuji Israel atas keberhasilan memulangkan para sandera dari Gaza berdasarkan perjanjian gencatan senjata, sekaligus menegaskan posisinya mendukung Israel melawan Iran.

Menurut kantor perdana menteri Israel, Netanyahu mengucapkan selamat atas penghargaan Nobel Perdamaian yang diterima Machado dan memuji upayanya dalam mempromosikan demokrasi di Venezuela. 

Namun, pernyataan Machado memicu perdebatan luas karena dianggap mengabaikan prinsip netralitas seorang penerima Nobel.

Machado menilai langkah pemindahan kedutaan ke Yerusalem merupakan bentuk dukungan terhadap “hak Israel untuk menentukan ibu kotanya sendiri.” Padahal, keputusan semacam itu melanggar hukum internasional, sebab status Yerusalem seharusnya ditentukan melalui perundingan antara Israel dan Palestina, bukan melalui pengakuan sepihak.

Langkah serupa sebelumnya dilakukan AS pada Mei 2018 di bawah pemerintahan Trump. Keputusan itu memicu gelombang protes global karena dianggap melegitimasi pendudukan Israel atas Yerusalem Timur yang diklaim Palestina sebagai ibu kota masa depannya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut