YERUSALEM, iNews.id - Kepala Dewan Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengaku telah salah menilai Hamas. Saat perang Israel dengan Gaza pada 2021 dia mengatakan Hamas telah dilumpuhkan. Kenyataannya kelompok perlawanan Palestina yang menguasai Jalur Gaza itu justru masih kuat dan semakin mengancam.
“Saya membuat kesalahan saat mengatakan Hamas telah dicegah setelah Operasi Guardian of the Walls,” kata Hanegbi, dikutip dari Anadolu, Minggu (15/10/2023).
Zohran Mamdani Menang Pemilu Wali Kota New York City Menurut Hasil Hitung Cepat
Serangan Hamas melalui udara dan darat pada 7 Oktober ke wilayah Israel, salah satunya dampak dari kesalahan penilaian tersebut. Selama beberapa tahun Israel menganggap kekuatan Hamas sudah jauh berkurang setelah membombardir Gaza dalam perang 11 hari pada Mei 2021.
"Mencerminkan kesalahan dalam semua penilaian selama beberapa tahun terakhir, terutama dalam beberapa waktu terakhir, bahwa menurut kami, Hamas, yang terkena dampak paling parah dalam Operasi Guardian of the Walls, telah mengambil pelajaran dari hal tersebut,” ujarnya, lagi.
Alasan Israel Terus Gempur Gaza Palestina, Bermula sejak Hamas Berkuasa
Hanegbi menambahkan, Israel juga memberikan pukulan berat terhadap Jihad Islam dalam Operasi Perisai dan Panah pada Mei lalu. Saat itu Israel meminta bantuan kepada Hamas, namun ditolak.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku