Pengakuan Pengungsi Muslim Rohingya: Lebih Baik Mati Tenggelam di Laut
 
                 
                Pemerintah Bangladesh juga membatasi akses internet dan ponsel serta memasang kawat berduri di sekitar kamp dengan alasan keamanan. Kamp pengungsi pun sudah seperti penjara.
"Saya kira pergi ke Malaysia dengan cara apa pun setidaknya akan menyelamatkan saya. Banyak yang berhasil ke Malaysia dan kehidupannya lebih baik,” tuturnya.
Penderitaan sudah dirasaka begitu mereka berangkat.
"Kami hampir tidak bisa makan apa pun. Anak-anak kecil menangis minta air,” tuturnya.
Setelah sepekan kapal tiba di lepas pantai Malaysia. Di sana mereka hanya terapung di laut menunggu selama beberapa hari untuk mendapat kepastian bisa merapat.
Kenyataan pahit pun diterima, seseorang mengatakan mereka tak diterima masuk Malaysia dan harus kembali ke Bangladesh.