Pengiriman Vaksin Covid-19 ke Seluruh Dunia Butuh Paling Sedikit 8.000 Jumbo Jet
Sejak pandemi Covid-19 dunia yang berdampak pada pembatasan perjalanan orang, banyak maskapai di dunia mengalihkan fokus bisnis mereka pada pengiriman kargo. Namun demikian, menurut IATA pengiriman vaksin jelas lebih kompleks ketimbang muatan kargo lainnya.
Sebab tidak semua pesawat cocok untuk mengirimkan vaksin karena membutuhkan kisaran suhu antara 2 sampai 8 derajat celcius sebagai prosedur tetap membawa obat. Bahkan, beberapa vaksin tertentu membutuhkan ruangan dengan suhu di bawah titik beku, hal ini tentu tidak dimiliki setiap pesawat.
"Kami tahu prosedurnya dengan baik. Yang perlu kami lakukan adalah meningkatkannya ke ukuran yang diperlukan," ujar Glyn Hughes, Kepala Industri Kargo.
Glyn mengatakan salah satu wilayah yang kemungkinan besar akan jadi cakupan utama pendistribusian vaksin Covid-19 menggunakan udara adalah negara-negara Asia. Pasalnya, pengembangan vaksin Covid-19 lebih banyak dilakukan negara-negara di barat.
IATA mendesak pemerintah tiap negara untuk memulai perencanaan yang cermat sejak sekarang untuk memastikan penduduk mereka sepenuhnya siap menerima vaksin setelah disetujui dan tersedia untuk distribusikan.
"Vaksin akan menjadi komoditas sangat berharga. Pengaturan pendistribusian harus dipastikan aman dari gangguan dan pencurian," tamba IATA.
Editor: Arif Budiwinarto