Pengusaha Asal China Ditangkap karena Sebut Presiden Kenya 'Monyet'
Itu bukan ejekan terakhirnya. Setelah para karyawan memintanya agar meninggalkan Kenya, dia kembali mengejek.
"Saya tidak dianggap di sini. Saya juga tidak suka di sini, seperti monyet. Saya tidak suka berbicara dengan mereka, baunya tidak enak, miskin, bodoh, dan hitam. Saya tidak menyukai mereka. Kenapa bukan orang kulit putih saja, seperti Amerika?" ujarnya.
Dia mengaku bertahan di Kenya karena alasan bisnis semata. Namun tidak diketahui apa bisnis yang digelutinya di Kenya.
Sementara itu, warganet Kenya geram dengan pernyataan Liu. Mereka meminta pihak berwenang tak langsung mendeportasi Liu, tapi diproses hukum terlebih dulu.
Ironisnya, Presiden Kenyataa sedang berada di China untuk menghadiri pertemuan terkait rencana pemerintah yang akan menggelontorkan investasi sebesar 60 miliar dolar di Afrika.
Ini bukan kali pertama warga China terlibat kasus rasisme di Kenya. Tiga tahun lalu, sebuah restoran di Nairobi ditutup pihak berwenang karena menerapkan kebijakan, tidak menerima pelanggan kulit hitam di atas pukul 17.00.
Editor: Anton Suhartono