Perang di Wilayah Perbatasan dengan China, Prajurit India Tewas Jadi 20 Orang
NEW DELHI, iNews.id – Pertikaian di kawasan perbatasan yang telah berlangsung lama antara India dan China berubah menjadi perang yang mematikan. Untuk pertama kalinya dalam 45 tahun terakhir, sedikitnya 20 tentara India terbunuh dalam pertempuran sengit dengan militer China, kemarin.
Para ahli memperingatkan, bentrokan antara China dan India di sepanjang perbatasan Himalaya adalah perkembangan geopolitik yang mengkhawatirkan dan bisa meningkat. Apalagi, pertempuran kali ini berlangsung setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan dan pengerahan ribuan pasukan tambahan di lokasi konflik oleh kedua belah pihak.
AFP melansir, pertempuran meletus secara teratur antara dua negara terpadat di dunia itu di sepanjang perbatasan 3.500 kilometer yang disengketakan. Akan tetapi tidak ada yang terbunuh di masing-masing pihak sejak 1975.
Beijing dan New Delhi saling menyalahkan atas bentrokan Senin (15/6/2020) kemarin di medan berbatu-batu di Lembah Galwan. Daerah itu secara strategis dianggap penting, karena posisinya terletak di antara Tibet di China dan Ladakh di India.
Satu sumber militer India di kawasan itu mengatakan kepada AFP, insiden kemarin tidak melibatkan senjata api, melainkan “baku hantam dengan tangan”. Para prajurit dikatakan saling pukul dan melempar batu, sementara pasukan Cina diduga menyerang rekan-rekan tentara India dengan tongkat dan pentungan bertabur paku selama pertarungan lebih dari enam jam, menurut laporan Hindustan Times.