Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bukan Hanya Bunuh Ribuan Warga, Pemberontak Sudan Perkosa Perempuan Dewasa dan Anak-Anak
Advertisement . Scroll to see content

Perang Saudara di Sudan, Dunia Mengecam Pembantaian Ribuan Warga

Jumat, 31 Oktober 2025 - 11:27:00 WIB
Perang Saudara di Sudan, Dunia Mengecam Pembantaian Ribuan Warga
Dunia mengecam keras tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Sudan (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

KHARTOUM, iNews.id - Dunia internasional mengecam keras tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Sudan, setelah pemberontak Pasukan Dukungan Cepat (RSF) membantai ribuan warga sipil di Kota El Fasher, Provinsi Darfur.

Kekerasan brutal yang terjadi dalam 4 hari belakangan ini menandai eskalasi paling berdarah sejak perang saudara Sudan meletus pada 2023.

Menurut Jaringan Dokter Sudan, sedikitnya 1.500 warga sipil tewas dalam serangan RSF, sementara pemerintah Sudan menyebut korban mencapai lebih dari 2.000 orang sejak pertempuran besar pecah pada Minggu (26/10/2025).

Laporan dari berbagai lembaga kemanusiaan menyebutkan, pasukan pemberontak melakukan eksekusi massal terhadap warga yang mencoba melarikan diri, serta penggerebekan brutal dari rumah ke rumah. Warga sipil yang tertangkap di jalan dieksekusi secara sadis di depan umum.

Gelombang Kecaman dari Dunia Internasional

Tragedi ini memicu gelombang kecaman global. Negara-negara seperti Arab Saudi, Mesir, Qatar, Turki, dan Yordania mengecam keras kekejaman yang dilakukan RSF dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera.

  • Arab Saudi menyatakan keprihatinan mendalam atas pelanggaran hak asasi manusia dan menuntut RSF melindungi warga sipil.
  • Mesir menyerukan penghentian kekerasan dan berjanji memberikan dukungan kemanusiaan bagi korban.
  • Turki mengecam kekejaman di El Fasher dan mendesak pembukaan jalur aman bagi bantuan kemanusiaan.
  • Qatar mengutuk kekerasan terhadap warga sipil dan mendorong negosiasi damai segera.
  • Sementara Amerika Serikat sejak 2023 telah secara resmi menyatakan bahwa tindakan RSF dan sekutunya di Darfur termasuk genosida, menegaskan bahwa kekejaman sistematis terhadap warga sipil dan etnis tertentu telah kembali terjadi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut