Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Warga Swedia Dideportasi dari Indonesia, Ternyata Buronan Kejahatan Berat
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

STOCKHOLM, iNews.id - Anggota parlemen Swedia dari kelompok oposisi sayap kanan memecat Perdana Menteri Stefan Lofven, Selasa (25/9/2018), melalui mosi tidak percaya.

Sebanyak 204 dari total 349 anggota parlemen menolak Lofven dan hanya 142 yang mendukungnya.

"Swedia membutuhkan pemerintahan baru yang memiliki dukungan politik luas untuk melakukan reformasi," kata ketua aliansi oposisi, Ulf Kristersson, kepada parlemen sebelum pemungutan suara, dikutip dari AFP.

Ketua DPR Swedia Andreas Norlen akan bertemu dengan delapan pimpinan partai yang mewakili parlemen dalam beberapa hari mendatang untuk menentukan siapa orang yang tepat mengisi kekosongan kepemimpinan.

Norlen sebenarnya berharap Kristersson akan menggantikan Lofven, namun dia tidak berhasil mendapat dukungan dari mayoritas parlemen. Kubu aliansi oposisi tak menemukan kata sepakat untuk mencari pengganti perdana menteri dengan sayap kiri termasuk Partai Sosial Demokrat, kelompok yang dikenal menentang kedatangan imigran.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut