Peristiwa Sejarah 6 Desember, Pembantaian Pisang di Kolombia dan Wafatnya Sri Sultan Hamengku Buwono IV
Surat kabar ternama asal Amerika Serikat (AS), The Washington Post, terbit pertama kali pada 6 Desember 1877. Melansir laman resminya, edisi pertama The Washington Post kala itu berjumlah 4 halaman dan dijual dengan harga 3 sen. Isu-isu yang ditulis dalam surat kabar ini didominasi oleh politik dan isu lain yang sedang hangat diperbincangkan di dunia. Beberapa berita yang dikabarkan adalah kesehatan Paus di Roma yang kian memburuk, perang di Konstantinopel, laporan dari Capitol Hill, dan kabar terbaru mengenai tenggelamnya kapal USS Huron di lepas pantai Nags Head.
Pembantaian Pisang (Banana Massacre) merupakan sebuah pembunuhan massal pekerja Fruit United Company di wilayah Santa Maria, Kolombia pada 6 Desember 1928. Pembantaian itu dilakukan oleh pasukan yang berada di bawah komando Jenderal Kolombia Carlos Cortés Vargas. Britannica menyebut, setidaknya ada 50 hingga 1.000 orang yang tewas. Fruit United Company adalah perusahaan Amerika Serikat yang memiliki 22 ribu hektare lahan dan punya pengaruh terhadap pemerintah Kolombia. Sejak akhir 1910-an, ada 25 ribu pekerja di perkebunan pisang yang menuntut kondisi kerja serta kehidupan lebih baik. Mereka melakukan mogok kerja selama 10 tahun dan berujung pada peristiwa pembantaian.
Editor: Ahmad Islamy Jamil