Pertempuran Sengit Pejuang Gaza dan Tentara Israel di Jabalia, Puluhan Orang Tewas
Beberapa saksi mengatakan, serangan Israel itu dibalas dengan gempuran oleh para pejuang Gaza, seperti Hamas, Jihad Islam, dan Fatah.
Sayap militer Hamas, Jihad Islam, dan Fatah menyatakan para pejuang menyerang pasukan Israel di Jabalia dengan roket anti-tank, bom mortir, serta ranjau yang ditanam di beberapa jalan. Mereka mengklaim temah membunuh banyak tentara Israel atau melukai mereka.
Israel menggelar serangan militer terbaru sejak sepekan terakhir di Jabalia. Pasukan Zionis pada Januari lalu mengklaim telah menguasai kawasan padat penduduk, kamp pengungsi terbesar dari total delapan di Gaza tersebut. Namun perkiraan mereka meleset. Kelompok-kelompok kecil pejuang tumbuh kembali dan memberikan ancaman mematikan kepada tentara Zionis.
Militer Israel mengungkap pasukannya terus beroperasi di wilayah Jalur Gaza termasuk Jabalia dan Rafah.
“IAF (Angkatan Udara Israel) terus beroperasi di Jalur Gaza dan menyerang lebih dari 70 sasaran teror selama beberapa hari terakhir, termasuk fasilitas penyimpanan senjata, lokasi infrastruktur militer, teroris yang menjadi ancaman bagi pasukan IDF, dan kompleks militer,” bunyi pernyataan IAF.
Israel kehilangan 281 tentaranya selama menggelar operasi darat di Gaza pada 20 Oktober. Sebagian dari mereka merupakan korban salah tembak teman sendiri, termasuk di Jabalia baru-baru ini yang menewaskan 5 tentara.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 18 Mei 2024 telah menewaskan 35.386 warga Palestina. Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan.
Editor: Anton Suhartono