Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Banggakan Kekuatan Laut AS Terbaik di Dunia tapi Takut Gagal Raih Nobel Perdamaian
Advertisement . Scroll to see content

Pesawat American Airlines Tabrak Heli Militer, Trump Sebut Black Hawk Terbang Terlalu Tinggi

Sabtu, 01 Februari 2025 - 03:02:00 WIB
Pesawat American Airlines Tabrak Heli Militer, Trump Sebut Black Hawk Terbang Terlalu Tinggi
Donald Trump mengungkap helikopter Black Hawk yang bertabrakan dengan pesawat Bombardier CRJ700 American Airlines di Washingon DC terbang terlalu tinggi (Foto: AP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkap helikopter Sikorsky H-60 Black Hawk yang bertabrakan dengan pesawat Bombardier CRJ700 American Airlines terbang terlalu tinggi saat kejadian.

Pesawat yang membawa 64 penumpang dan kru yang terbang dari Wichita, Kansas, itu menabrak helikopter militer AS saat akan mendarat di Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington DC, pada Rabu (29/1/2025) malam.

Akibat kejadian tersebut, seluruh penumpang dan kru yang berada di pesawat dan helikopter yakni 67 orang dinyatakan tewas.

"Helikopter Black Hawk terbang terlalu tinggi, jauh di atas batas ketinggian 200 kaki. Itu tidak terlalu sulit untuk dipahami, bukan?" kata Trump, di akun media sosial Truth Social, Jumat (31/1/2025).

Meski demikian penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan masih dilakukan, melibatkan badan penerbangan federal FAA dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).

Trump Salahkan Biden dan Obama

Sebelum itu Trump menyalahkan pemerintahan mantan presiden Barack Obama dan Joe Biden atas kecelakaan pesawat dan heli di Washington DC. Dia menuduh keduanya mempekerjakan personel yang tidak memiliki kualifikasi untuk bekerja badan penerbangan sipil nasional.

"Peristiwa yang mengejutkan ini menyusul keputusan bermasalah dan mungkin ilegal selama pemerintahan Obama dan Biden yang meminimalkan prestasi dan kompetensi di badan penerbangan Federal (FAA)," kata Trump, Kamis (30/1/2025).

Trump menuduh pemerintahan Obama mengubah standar perekrutan staf FAA. Dia juga mengklaim, selama masa jabatan periode pertamanya sebagai presiden AS telah meningkatkan standar keselamatan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut