Pesawat Cessna Jatuh di Gunung Berapi Aktif Filipina, Operasi SAR Berisiko Tinggi
Direktur Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina Teresito Bacolcol memperingatkan ada risiko letusan yang bisa melontarkan batu.
"Ini operasi sangat berisiko. Jika mereka mau mengambil risiko, hanya personel yang terlatih secara profesional dan berpengalaman yang boleh dilibatkan,” ujarnya, dikutip dari AFP.
George Cordovilla, petugas terlatih yang berpengalaman mendaki Gunung Mayon, mengatakan operasi penyelamatan ini akan menjadi pendakian yang sulit.
“Batu bisa saja runtuh dengan mudah meski tidak ada letusan, disebabkan angin, air, atau hujan,” ujarnya.
Ini merupakan kecelakaan pesawat Cessna kedua di Filipina dalam sebulan terakhir. Pada 24 Januari pesawat Cessna hilang di Provinsi Isabela dan sampai saat ini belum ditemukan.
Editor: Anton Suhartono