Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Uji Coba Rudal Burevestnik Tak Sama dengan Jajal Senjata Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Pilpres Rusia Digelar Hari Ini, Putin Tak Punya Pesaing Kuat

Jumat, 15 Maret 2024 - 13:40:00 WIB
Pilpres Rusia Digelar Hari Ini, Putin Tak Punya Pesaing Kuat
Warga Rusia pergi ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih presiden yang baru, mulai Jumat hingga Minggu (15-17/3) (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id - Warga Rusia pergi ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih presiden yang baru, Jumat (15/3/2024). Pemungutan suara Pilpres Rusia akan berlangsung 3 hari yakni hingga Minggu (17/3/2024).

Hasil polling mengunggulkan Vladmir Putin akan menjabat presiden untuk periode berikutnya. Presiden Rusia memiliki periode jabatan 6 tahun yang berarti Putin bisa berkuasa lagi hingga 2030.

Popularitas pria 71 tahun itu tak mampu ditandingi oleh kandidat mana pun. Salah satu yang membuat dukungan bagi mantan kepala dinas intelijen KGB itu semakin kuat adalah perang Ukraina.  

“Saya mendukung Putin dan, tentu saja, saya akan memilih dia,” kata Lyudmila Petrova (46), seorang ibu rumah tangga, di Moskow, kepada Reuters.

"Putin membangkitkan Rusia dari lututnya. Dan Rusia akan mengalahkan Barat dan Ukraina. Anda tidak bisa mengalahkan Rusia selamanya. Apakah Anda di Barat sudah benar-benar gila? Apa urusan Anda dengan Ukraina?” ujarnya, menambahkan.

Perang di Ukraina membuat cengraman Putin terhadap kekuasaan semakin kuat dan meningkatkan popularitasnya di mata masyarakat. Itu terungkap dalam beberapa polling serta wawancara dengan berbagai pakar di Rusia.

Saat negara-negara Barat memandang Putin sebagai otokrat, penjahat perang, pembunuh, bahkan, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut sebagai 'anak jalang yang gila', namanya tetap harus di dalam negeri.

Seorang pejabat tinggi Rusia yang dekat dengan petinggi di Kremlin menegaskan Putin tak punya pesaing dalam pilpres.

“Putin tidak memiliki pesaing, berada pada level yang sangat berbeda. Barat sudah membuat kesalahan sangat serius dengan menggabungkan sebagian besar elite dan warga Rusia yang ada di sekitar Putin dengan sanksi dan fitnah terhadap Rusia,” kata pejabat yang meminta identitasnya itu tak dipublikasikan.

Peabat senior Rusia lainnya mengatakan, belum ada sosok yang bisa menggantikan Putin saat ini. Menurut dia, jabatan Putin sebagai pemimpin bukan soal politik semata, tapi belum ada penerus yang sesuai.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut