Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Sebut 30.000 Orang di Ukraina Tewas dalam Perang Lawan Rusia
Advertisement . Scroll to see content

Pisah dari Georgia, Ossetia Selatan Bakal Bergabung Jadi Bagian Rusia

Minggu, 17 Maret 2024 - 18:58:00 WIB
Pisah dari Georgia, Ossetia Selatan Bakal Bergabung Jadi Bagian Rusia
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden keempat Ossetia Selatan yang memisahkan diri dari Georgia, Anatoly Bibilov, berjabat tangan dalam pertemuan di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow, Rusia, 14 November 2017. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Pemimpin Ossetia Selatan yang didukung Rusia, Alan Gagloev, tahun lalu menyatakan harapan bahwa wilayah tersebut dapat secara resmi dimasukkan ke dalam Rusia.

Ossetia Selatan memisahkan diri dari pemerintahan Georgia dalam perang pada 1991–1992 yang menewaskan ribuan orang. Wilayah tersebut mempertahankan hubungan dekat dengan wilayah tetangganya di Rusia, Ossetia Utara.

Mayoritas penduduk Ossetia Selatan secara etnik berbeda dari orang-orang Georgia. Mereka juga berbicara dalam bahasa mereka sendiri, yang masih serumpung dengan Bahasa Farsi (Persia).

Hampir seluruh penduduk Ossetia Selatan telah menerima paspor Rusia. Mereka juga menggunakan rubel Rusia sebagai mata uang, dengan perekonomian bergantung pada Moskow.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut