Platform X Down Bikin Murka Elon Musk, Hacker Pro-Palestina Bertanggung Jawab
AUSTIN, iNews.id - Platform media sosial X mengalami gangguan pada Senin (10/3/2025). Sang pemilik, Elon Musk, menyebut X mengalami serangan siber masif oleh kelompok besar yang terkoordinasi.
Puluhan ribu pengguna X di seluruh dunia melaporkan layanan down pada Senin, demikian laporan situs web pemantauan Down Detector.
Posting baru gagal dimuat berdasarkan keluhan pengguna di berbagai negara, termasuk Amerika Seraikat (AS), Inggris, Prancis, dan India sepanjang hari. Gangguan hanya berlangsung selama beberapa menit di setiap negara.
Musk kemudian mengatakan, platform mengalami gangguan di banyak negara.
"Kami diserang setiap hari, tetapi kali ini dilakukan dengan banyak sumber," katanya, dalam posting-an di X.
Dark Storm, kelompok 'hacktivist' pro-Palestina, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui halaman Telegram, namun tidak menyertakan bukti bahwa mereka berada di balik gangguan tersebut.
Seorang perwakilan Dark Storm mengatakan kepada Bloomberg News, serangan itu adalah bagian dari peringatan hacktivist kepada Israel.
Sejauh ini belum ada pernyataan dari juru bicara X soal klaim Dark Storm.
Ini bukan pertama kali Musk mengutip serangan siber sebagai penyebab gangguan terhadap platform media sosialnya. Tahun lalu, Musk menyalahkan serangan siber besar-besaran terjadap siaran live streaming dirinya dengan Donald Trump yang saat itu masih menjadi calon presiden AS.
Dia menyebut serangan itu sebagai penolakan layanan terdistribusi atau DDOS. Serangan DDOS berkerja dengan membanjiri situs yang dituju, sehingga melamp
Pemerintah wilayah Odesa, beberapa bangunan terbakar, termasuk tangki bahan bakar, rumah, serta gudang mainan anak-anak.
Angkatan Udara Ukraina mengklaim menembak jatuh rudal balistik Iskander-M dan sedikitnya 79 drone di berbagai wilayah, termasuk Kiev.
Aksi saling serangan itu terjadi saat perwakilan dari AS dan Ukraina bertemu di Arab Saudi guna membahas penghentian perang.
Dua pejabat senior Ukraina mengatakan, delegasinya akan mengusulkan gencatan senjata meliputi wilayah Laut Hitam, penghentian serangan rudal jarak jauh, serta pembebasan tahanan Ukraina yang ditahan di Rusia.
Editor: Anton Suhartono