PM Belanda Mark Rutte Dikritik Warga terkait Liburan Raja Willem di Tengah Lockdown
AMSTERDAM, iNews.id - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengakui telah membuat kesalahan soal liburan raja ke Yunani padahal negara itu memberlakukan lockdown parsial terkait pandemi Covid-19.
Raja Willem Alexander dan Ratu Maxima akhirnya mempersingkat liburan mereka pada Sabtu atau sehari setelah terbang ke Yunani. Keputusan untuk mempersingkat liburan itu diambil karena kritikan keras dari masyarakat.
"Saya baru mengetahui raja bermaksud untuk berlibur setelah dia berada di Yunani. Saya membuat penilaian yang salah," kata Rutte, dalam surat kepada parlemen, sepeti dikutip dari AFP, Minggu (18/10/2020).
Rutte mengatakan, perjalanan raja secara pribadi dilindungi oleh aturan privasi selama memperhitungkan kepentingan publik. Dia mengakui masalah ini merupakan tanggung jawabnya untuk menyampaikan kepada raja.
"Saya terlambat menyadari bahwa liburan yang dimaksudkan, yang telah memenuhi peraturan (sebelumnya), tidak bisa dinegosiasikan dengan peningkatan kasus infeksi serta tindakan pembatasan yang lebih ketat," katanya, mengacu pada aturan pembatasan baru yang diumumkan pada Selasa lalu.
Pemerintah Belanda memerintahkan penutupan semua bar, restoran, serta kafe selama 4 pekan di bawah aturan lockdown parsial untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
Belanda mengonfirmasi 8.184 kasus baru virus corona pada Minggu, rekor harian tertinggi sejak pandemi.
Editor: Anton Suhartono