PM Hariri Mundur, AS Desak Lebanon Segera Bentuk Pemerintahan Baru
WASHINGTON, iNews.id - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo menyerukan agar para pemimpin politik Lebanon segera membentuk pemerintahan baru, menyusul pengunduran diri perdana menteri (PM) negara itu. PM Lebanon Saad Hariri mundur setelah menghadapi demonstrasi selama dua pekan terakhir.
"Amerika Serikat menyerukan para pemimpin politik Lebanon segera memfasilitasi pembentukan pemerintah baru yang dapat membangun Lebanon yang stabil, makmur, dan aman yang responsif terhadap kebutuhan warganya," kata Pompeo, seperti dilaporkan AFP, Rabu (30/10/2019).
Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (29/10/2019); tunduk pada tuntutan warga yang selama hampir dua pekan menggelar protes nasional yang belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka memprotes korupsi pemerintah dan sektarianisme.
"Demonstrasi damai dan ekspresi persatuan nasional selama 13 hari terakhir mengirim pesan yang jelas. Rakyat Lebanon menginginkan pemerintahan yang efisien dan efektif, reformasi ekonomi, dan mengakhiri korupsi endemik," kata Pompeo.
"Setiap kekerasan atau tindakan provokatif harus dihentikan, dan kami menyerukan tentara Lebanon dan layanan keamanan terus memastikan hak dan keamanan para pengunjuk rasa," ujar dia, menambahkan.
Para pemimpin politik Lebanon terkejut, mencoba secara bersamaan menyampaikan simpati terhadap gerakan demonstrasi. Mereka juga memperingatkan gejolak jika ada kekosongan dalam kekuasaan.
Biasanya dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan bagi para pemimpin politik Lebanon untuk menyepakati susunan pemerintahan baru.
Editor: Nathania Riris Michico