Polisi India Bunuh 26 Anggota Kelompok Pendukung Ideologi Komunis China
MUMBAI, iNews.id – Polisi India membunuh sedikitnya 26 pemberontak bersenjata yang tergabung dalam kelompok milisi Maois Naxal, akhir pekan lalu. Maois Naxal adalah pengusung ideologi komunis yang antara lain dipengaruhi oleh pemikiran pendiri Republik Rakyat China, Mao Zedong.
Menurut laman berita Xinhua, 26 pemberontak itu yang melancarkan pemberontakan di India itu tewas di tangan polisi India di dalam belantara hutan Korchi, Distrik Gadchiroli. Lokasi hutan itu berjarak 1.012 km dari Kota Mumbai.
“Kami telah menemukan 26 mayat (anggota) Naxal sejauh ini dari hutan,” kata Inspektur Polisi Distrik Gadchiroli, Ankit Goyal, Sabtu (13/11/2021) malam.
Polisi India dan para pemberontak itu terlibat baku tembak sepanjang hari, yang dimulai pada Sabtu dini hari dan berlanjut hingga malamnya. Empat personel polisi juga terluka parah dalam pertempuran tersebut dan telah diterbangkan ke Nagpur dengan helikopter untuk mendapatkan perawatan.
Distrik Gadchiroli di Negara Bagian Maharashtra, bagian barat India, terletak di perbatasan Negara Bagian Chhattisgarh di bagian tengah negeri anak benua itu.
“Ada kamp Naxal di hutan Gyarapatti-Kodagul Korchi, yang menjadi dasar operasi pencarian kami sejak Sabtu pagi,” kata Inspektur Goyal.
Kelompok pemberontak Maois Naxal, yang bercokol di setidaknya delapan negara bagian India, mengklaim diri memperjuangkan hak-hak orang miskin dan tidak memiliki tanah di negara itu. Mereka terbilang sering melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan India.
Pada 2019, delapan negara bagian India tersebut melaporkan 670 kasus kekerasan yang dilakukan anggota Naxal. Ulah mereka itu menewaskan 150 warga sipil dan 52 personel keamanan. Sementara 145 pemberontak bersenjata Naxal tewas dan 1.276 ditangkap, menurut data pemerintah.
Tahun lalu, 140 warga sipil dan 43 personel keamanan tewas dalam 665 kasus kekerasan Naxal.
Editor: Ahmad Islamy Jamil