Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Pabrik Garmen Terbakar. 16 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Bangladesh Bubarkan Parlemen Setelah Pengunduran Diri PM Sheikh Hasina

Selasa, 06 Agustus 2024 - 17:40:00 WIB
Presiden Bangladesh Bubarkan Parlemen Setelah Pengunduran Diri PM Sheikh Hasina
Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin membubarkan parlemen, Selasa (6/8), menyusul kerusuhan di penjuru negara itu (Foto: EPA-EFE)
Advertisement . Scroll to see content

DHAKA, iNews.id - Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin membubarkan parlemen, Selasa (6/8/2024), menyusul kerusuhan di penjuru negara itu yang memaksa mundurnya Perdana Menteri Sheikh Hasina. Parlemen itu baru dibentuk pada 7 Januari lalu hasil dari pemilu.

"Keputusan untuk membubarkan parlemen diambil setelah presiden berdiskusi dengan kepala tiga staf angkatan bersenjata, pemimpin berbagai partai politik, perwakilan masyarakat sipil, dan serta Gerakan Mahasiswa Antidiskriminasi," bunyi pernyataan kantor presiden, seperti dikutip surat kabar The Daily Star.

Pemerintah juga membebaskan pemimpin oposisi Khaleda Zia. Dia merupakan pemimpin Partai Nasionalis Bangladesh (BNP). 

Disebutkan pula dalam pernyataan, polisi akan membebaskan demonstran yang ditahan selama unjuk rasa sejak 1 Juli hingga Agustus. Sebagian dari mereka bahkan sudah dibebaskan.

Sementara itu korban tewas akibat kerusuhan di Bangladesh terus bertambah, yakni mencapai 409 orang hingga Selasa. Padahal, total korban tewas hingga Minggu sebanyak 300 orang. Artinya, ada penambahan lebih dari 109 korban tewas dalam sehari saja.

Hasina mengundurkan diri pada Senin kemarin setelah kediaman dinasnya digeruduk ribuan demonstran. Dia langsung meniggalkan Bangladesh, menuju India, bersama adik perempuannya. Pemerintah India hari ini mengonfirmasi Hasina sudah berada di negaranya, namun tak menyebutkan sampai kapan.

Demonstrasi yang dimotori mahasiswa telah berlangsung sejak beberapa pekan lalu. Awalnya mereka memprotes kebijakan pemerintah yang memangkas kuota untuk perekrutan sektor layanan publik bagi veteran dan keluarga. Namun tuntutan melebar yakni pengunduran diri Hasina.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut