Presiden China Xi Jinping Sebut Tak Ada yang Bisa Pisahkan Partai Komunis dengan Rakyat

BEIJING, iNews.id - Presiden China Xi Jinping menegaskan tak akan ada yang bisa memisahkan partai komunis dengan rakyat. Ini terbukti setelah Partai Komunis China (PKC) berkuasa selama lebih dari 70 tahun di Negeri Tirai Bambu.

Dalam pidatonya memperingati 75 tahun berakhirnya perang Pasifik, Kamis (3/9/2020), Xi juga menegaskan bahwa China tidak akan pernah menerima campur tangan asing dalam bentuk apa pun.

Baca Juga

Media Asing Soroti Banyak Kayu Gelondongan dalam Banjir Dahsyat Sumatra

"Rakyat China tidak akan pernah mengizinkan pribadi atau kekuatan apa pun memisahkan PKC dengan warga serta mengadu domba mereka. Orang-orang China tidak akan pernah membiarkan pribadi atau kekuatan apa pun memutarbalikkan sejarah PKC dan menjelekkan karakter dan tujuan PKC," kata Xi, dikutip dari Xinhua, Jumat (4/9/2020).

Dia tidak menyebut Amerika Serikat (AS) secara spesifik dalam pidatonya, namun komentarnya itu kemungkinan ditafsirkan merujuk kepada pemerintahan Presiden Donald Trump.

Baca Juga

AS Bakal Larang Penggunaan Kata 'Presiden' untuk Pemimpin China Xi Jinping

Hubungan kedua negara berada di titik terendah saat ini terkait beberapa isu, seperti perdagangan, pandemi virus corona, Hong Kong, Taiwan, serta konflik Laut China Selatan.

Meski demikian pidato itu menunjukkan betapa seriusnya para pemimpin China menanggapi ancaman eksternal terhadap pemerintahan.

Baca Juga

Kabur ke AS, Dokter asal China Sebut Covid-19 Dikembangkan Lab Militer Partai Komunis

Dalam beberapa bulan terakhir, diplomat China menegur Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang menyebut PKC untuk mewakili negara, tidak menggunakan penyebutan 'China'.

Para pejabat China membanggakan kemampuan partai komunis dalam melawan agresi asing sejak memenangkan kendali pasca-Perang Dunia II.

Baca Juga

Profesor Hukum China Ditangkap karena Kritik Presiden Xi Jinping

Editor: Anton Suhartono