MANILA, iNews.id - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengaku senang warganya tak ikut berdemonstrasi menentang rasialme terkait pembunuhan pria kulit hitam Amerika Serikat George Floyd yang marak di sepuruh dunia.
Dia mengkhawatirkan aksi yang bisa memicu kerusuhan tersebut bisa menjadi penyebab penyebaran virus corona karena digelar massal di jalanan.
"Warga Filipina benar-benar taat hukum," kata Duterte, dikutip dari Associated Press, Jumat (5/6/2020).
Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan yang disiarkan langsung stasiun televisi pada Kamis malam dengan para pejabat penting.
Awalnya Akan Menangkap, Presiden Duterte malah Minta Maaf kepada 2 Pengusaha Gara-Gara Corona
Pada kesempatan itu, dia menggunakan kata-kata kasar untuk mengungkapkan rasa jijiknya atas berbagai pelanggaran selama masa lockdown, terutama yang dilakukan jajarannya.
Salah satunya dia marah atas terlambatnya pengiriman bantuan keuangan kepada 32 keluarga petugas kesehatan yang meninggal akibat terinfeksi virus corona.
Duterte memperbarui ancamannya untuk memenjarakan pejabat yang mencuri bantuan uang tunai bagi orang miskin di saat pandemi. Para pejabat mengatakan tingkat pengangguran Filipina telah melonjak ke rekor 17,7 persen.
Filipina sejauh ini mengonfirmasi 20.382 kasus Covid-19, hampir 1.000 di antaranya meninggal.
Editor : Anton Suhartono