Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Rusia: Pernyataan Trump soal Uji Coba Nuklir AS Sangat Jelas, Tak Ambigu
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Prancis Emmanuel Macron Terbang ke Moskow Temui Putin, Mau Apa?

Senin, 07 Februari 2022 - 08:32:00 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron Terbang ke Moskow Temui Putin, Mau Apa?
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (7/2/2022) terbang ke Moskow. Tujuannya berkunjung ke ibu kota Rusia itu adalah berdialog dengan Presiden Vladimir Putin untuk meredakan ketegangan antara Rusia dan Ukraina.

Dalam sepekan terakhir, Macron sudah berkomunikasi lewat panggilan telepon dengan para sekutu Barat, Putin, dan pemimpin Ukraina. Berikutnya, dia akan menindaklanjuti pembicaraan itu pada Selasa (8/2/2022) besok dengan berkunjung ke Kiev. 

Macron bakal mempertaruhkan modal politik yang besar dalam misi diplomatik itu. Pemimpin Prancis itu bisa saja kehilangan muka, jika kembali dengan tangan kosong.

“Kami sedang menuju sarang Putin, dalam banyak hal ini adalah adu untung,” kata salah satu sumber yang dekat dengan Macron kepada Reuters.

Rusia telah menempatkan sekitar 100.000 tentara di dekat Ukraina dan menuntut jaminan keamanan NATO dan AS. Di antara tuntutan Moskow kepada NATO yaitu agar jangan pernah mengakui Ukraina sebagai anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara itu.

Dua sumber yang dekat dengan Macron mengatakan, salah satu tujuan kunjungannya ke Moskow adalah untuk mengulur waktu dan membekukan situasi selama beberapa bulan.
 
Reputasi Macron di bidang diplomatik cukup populer dan banyak dipublikasikan sejak dia mengambil alih kekuasaan di Prancis pada 2017. Politikus kelahiran 1977 itu sudah berusaha untuk membujuk dan menghadapi Putin selama lima tahun terakhir. 

Upayanya tersebut membawa dialog yang erat sekaligus kemunduran yang menyakitkan dengan pemimpin Rusia itu. Tak lama setelah dia terpilih sebagai presiden Prancis, Macron menyambut dengan penuh hormat Putin di Istana Versailles. Namun dia juga menggunakan kunjungan Putin kala itu untuk secara terbuka mengecam campur tangan Rusia selama Pemilu Prancis. 

Dua tahun kemudian, kedua presiden itu bertemu di kediaman musim panas presiden Prancis.

Sayangnya, banyak tawaran Macron yang tidak berhasil mencegah masuknya Rusia ke dalam lingkup pengaruh tradisional Prancis di Afrika. Puncaknya terjadi pada akhir tahun lalu, ketika tentara bayaran Rusia datang ke Mali. Para pejabat Prancis berpendapat, tentara bayaran itu didukung oleh Kremlin.

Negara-negara Eropa Timur yang menderita puluhan tahun di bawah pemerintahan Soviet telah mengkritik sikap kooperatif Macron di Rusia. Mereka pun mencurigai pembicaraan Macron tentang negosiasi keamanan Eropa dengan Rusia hari ini.

Untuk menangkis kecurigaan itu, sebelum perjalanan ke Moskow, Macron berkonsultasi lebih dulu dengan para pemimpin Barat lainnya, termasuk Boris Johnson dari Inggris dan Presiden AS Joe Biden.

“Bagi sang presiden (Macron), kunjungan ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kepemimpinannya di Eropa. Bahwa dia di atas tak terlibat pertikaian di bawah (tak memikirkan pencalonannya dalam pemilu),” kata salah satu sumber Pemerintah Prancis.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut