Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Kerja Sama dengan Rusia, Bikin Kapal Cepat Ramah Lingkungan
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Prancis Macron Banjir Kecaman karena Dianggap Bela Rusia

Senin, 05 Desember 2022 - 10:26:00 WIB
Presiden Prancis Macron Banjir Kecaman karena Dianggap Bela Rusia
Emmanuel Macron dikecam karena dianggap membela Rusia (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

PARIS, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron dikritik oleh Ukraina serta negara sekutu lainnya. Dia mengatakan negara-negara Barat harus memberi jaminan keamanan kepada Rusia untuk memulai pembicaraan guna mengakhiri perang di Ukraina.

Pernyataan itu disampaikan Macron dalam wawancara dengan stasiun televisi Prancis TF1. Dia mengatakan Eropa perlu mempersiapkan arsitektur keamanan masa depan sekaligus memikirkan bagaimana memberikan jaminan kepada Rusia jika mau kembali ke meja perundingan.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengomentari pernyataan Macron dengan mengatakan, dunia yang membutuhkan jaminan keamanan dari Rusia, bukan sebaliknya.

"Dunia yang beradab membutuhkan 'jaminan keamanan' dari niat biadab Rusia pasca-Putin," kata Podolyak, dalam cuitan, Minggu (4/12/2022).

Kecaman juga datang dari Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov. Dia mengusulkan agar senjata nuklir, bahkan militer Rusia, dilucuti. Menurut dia, itu merupakan jaminan perdamaian terbaik, tidak hanya bagi Ukraina, tapi juga dunia.

"Seseorang ingin memberikan jaminan keamanan kepada negara teroris dan pembunuh?" kata Danilov, di Twitter, menyinggung Macron.

Kritikan terhadap Macron juga datang dari negara-negara Baltik yang berbatasan langsung dengan Rusia.

Mantan Perdana Menteri Finlandia Alexander Stubb mengatakan tidak setuju dengan sara Macron.

"Satu-satunya jaminan keamanan yang harus kita fokuskan pada dasarnya adalah non-Rusia. Pertama-tama, Rusia harus menjamin tidak akan menyerang negara lain," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut