Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa M6,1 Guncang Turki, Banyak Bangunan Roboh
Advertisement . Scroll to see content

Profil Erdogan, Presiden Turki Lolos dari Kudeta Kejam karena Dukungan Rakyat

Rabu, 03 November 2021 - 14:06:00 WIB
Profil Erdogan, Presiden Turki Lolos dari Kudeta Kejam karena Dukungan Rakyat
Recep Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Sejak remaja, Erdogan sudah tertarik pada kehidupan sosial politik. Pada 1969 hingga 1982, dia juga aktif mengikuti kegiatan sepak bola yang menumbuhkan sikap kerja sama tim serta semangat di masa mudanya. 

Semasa kuliah dia bertanggung jawab sebagai anggota aktif Asosiasi Mahasiswa Nasional Turki hingga akhirnya terpilih sebagai Kepala Cabang Pemuda MSP Beyoglu pada 1976 dan Kepala Pemuda MSP cabang Istanbul pada tahun yang sama. Dia memegang jabatan tersebut hingga 1980. Setelah itu dia mengemban tanggung jawab sebagai konsultan dan pemimpin senior di sektor swasta selama era di mana banyak partai politik yang tumbang.

Erdogan kembali ke politik dengan bergabung ke Partai Kesejahteraan yang didirikan pada 1983. Dia dipercaya menjadi ketua partai untuk Distrik Beyoglu setahun kemudian. Kariernya berkembang cepat dan setahun kemudian dipercaya menjadi pemimpin partai untuk Provinsi Istanbul. Pada tahun yang sama dia juga menjadi anggota Dewan Eksekutif Pusat Partai Kesejahteraan.

Sementara itu karier pemerintahan dimulai pada 27 Maret 1994 dengan terpilih sebagai Wali Kota Istanbul. 

Recep Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)
Recep Tayyip Erdogan (Foto: Reuters)

Namun perjalanan karier politiknya tak mulus. Erdogan pernah ditangkap dan dipenjara Pada 12 Desember 1997, Erdogan ditangkap karena membacakan puisi saat berpidato di Siirt. Akibat kasus ini pula masa jabatannya sebagai wali kota berakhir.

Setelah menjalani hukuman 4 bulan penjara, dia mendirikan Partai Keadilan Pembangunan (AKP) bersama rekannya, tepatnya pada 14 Agustus 2001. Partai ini didirikan sebagai jawaban dari tuntutan masyarakat dan proses demokrasi yang berkembang.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut