Profil Erdogan, Presiden Turki Lolos dari Kudeta Kejam karena Dukungan Rakyat
Karena perjalanan kariernya yang bagus selama menjabat wali kota, dia mendapatkan banyak dukungan dalam pemilihan parlemen yang diadakan pada 2002.
Pada 15 Maret 2003, Erdogan dipercaya menjadi perdana menteri dan memberikan banyak perubahan bagi Turki. Dua mengubah Turki menjadi negara lebih potensial dan berkembang melalui transparansi, pencegahan korupsi, serta asas demokrasi yang kuat.

Selain itu dia juga mengatasi inflasi Turki yang telah berjalan selama puluhan tahun. Sebanyak enam angka 0 dalam mata uang turki dihapus yang memberikan keuntungan bagi negara tersebut.
Pembangunan fasilitas juga berkembang pesat seperti perumahan, sekolah, jalan, rumah sakit, dan pembangkit listrik yang sebelumnya belum pernah terjadi. Semua perkembangan ini dijuluki sebagai ‘Revolusi Diam’ oleh para pengamat asing dan pemimpin Eropa.
Dia akhirnya memenangkan pemilihan presiden (pilpres) pada 2014 dan menjadi presiden Turki ke-12. Erdogan juga menjadi presiden Turki pertama yang terpilih melalui pemungutan suara.
Perjalanan karier pemerintahannya diwarnai upaya kudeta. Pada 15 Juli 2016, Erdogan selamat dari upaya kudeta yang kejam oleh militer, saat itu sedang berlibur di resor Aegea. Sejumlah kecil personel militer menduduki jalan-jalan di Ankara dan Istanbul dan merebut fasilitas, termasuk stasiun televisi dan jembatan.