Profil Kamala Harris, Wakil Presiden Perempuan AS Pertama
Harris lahir pada 20 Oktober 1964 di Oakland, California, yang saat itu menjadi pusat aktivis hak-hak sipil dan anti-perang. Setelah orangtuanya bercerai, dia dibesarkan single mother, Shyamala Gopalan, yang juga peneliti kanker dan aktivis hak-hak sipil.
Dalam asuhan Shyamala Gopalan, dia tumbuh di tengah budaya India yang kental. Meski demikian Harris mengakui ibunya mengadopsi budaya kulit hitam Oakland yang kental.
"Ibu saya paham betul bahwa dia membesarkan dua anak perempuan kulit hitam," kata Harris dalam otobiografinya berjudul 'The Truths We Hold'.
"Dia tahu bahwa tanah air angkatnya akan melihat Maya dan saya sebagai perempuan kulit hitam dan dia bertekad untuk membuat kami tumbuh menjadi perempuan kulit hitam yang percaya diri dan bangga."
Gelar diploma dari Black Howard University, Washington, menjadi awal dari kenaikan karier yang membawanya dari jaksa penuntut kepada dua masa jabatan jaksa wilayah San Francisco dan jaksa agung California pada 2010.
Tugasnya sebagai jaksa agung juga membuatnya dekat dengan putra Biden, Beau, yang saat itu memegang posisi yang sama di Negara Bagian Delaware. Beau meninggal akibat penyakit kanker pada 2015 di usia 46 tahun.
Harris sempat bentrok dengan Biden saat debat Demokrat pertama pilpres 2020. Dia mencela Biden terakait program bus tahun 1970-an yang memaksa integrasi sekolah-sekolah.
Namun sejak itu pamornya menurun di kalangan para pendukung Partai Demokrat. Dia pun memutuskan mundur dari pencalonan pada Desember 2019. Namun pada Maret dia memutuskan mendukung Biden.