Profil Sara Duterte Carpio, Putri Presiden Filipina yang Pernah Ninju Staf di Pengadilan
Selama menjabat, Sara banyak membuat program yang terbilang nyentrik. Salah satunya Magnegosyo Ta ‘Day, yakni sebuah program yang bisa digunakan komunitas LGBT untuk mencari pekerjaan.
Dalam laman resmi Pemerintah Kota Davao disebutkan pula bahwa Sara mendirikan kantor Pembangunan Perdamaian Davao yang akan menjadi basis proyek PEACE 911. Proyek ini dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian lokal, utamanya di Distrik Paqulbato.
Sebagai orang nomor satu di Davao, Sara dianggap berhasil membawa kota itu menjadi yang paling maju dan kaya ke-8 di Filipina.
Namun, citranya pernah sedikit tercoreng di 2011. Saat itu, dia meninju staf di pengadilan karena menghancurkan rumah-rumah dan properti yang menjadi sengketa di Distrik Agdao. Sara mendapat teguran dari Ombudsman dan sempat menerima sanksi administratif.
Pada 2021, Sara mantap maju dalam pemilu Filipina sebagai wakil presiden dan berhasil terpilih. Diketahui, dirinya bergabung dengan Partai Lakas-CMD yang terhitung baru. Partai itu dipimpin oleh mantan Presiden Filipina, Gloria Arroyo.
Editor: Umaya Khusniah