Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang
Advertisement . Scroll to see content

Raja Malaysia Sempat Diancam Bunuh Sebelum Tunjuk Perdana Menteri Baru

Jumat, 25 November 2022 - 10:20:00 WIB
Raja Malaysia Sempat Diancam Bunuh Sebelum Tunjuk Perdana Menteri Baru
Raja Malaysia Sultan Abdullah mendapat ancaman pembunuhan sebelum memutuskan perdana menteri yang baru (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

KUALA LUMPUR, iNews.id - Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah sempat mendapat ancaman pembunuhan dari seorang pria. Ancaman itu disampaikan melalui akun Instagram yang bersangkutan awal pekan ini.

Motif ancaman itu terkait dengan pemilu Malaysia yang berlangsung alot. Tak ada satu pun partai maupun koalisi yang berhasil merebut mayoritas parlemen Dewan Rakyat. Kondisi tersebut mamaksa Sultan Abdullah memainkan peran lebih berat untuk menentukan perdana menteri di saat tak satu pun koalisi yang berhak membentuk pemerintahan. 

Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) menangkap pelaku yang diketahui pria berusia 35 tahun asal Selangor.

Kepala kepolisian Selangor Arjunaidi menjelaskan di akun Facebook, pelaku ditangkap pada Selasa (22/11/2022) malam di kediamannya.

“Hasil penelusuran mengungkap video tersebut merupakan ketidakpuasan pemilik akun Instagram, atas pernyataan Yang di-Pertuan Agong dalam pemilihan Perdana Menteri Malaysia dan menyebut salah satu ras di negara ini korup serta menghasut masyarakat untuk menggelar demonstrasi guna memprotes kehormatan Yang di-Pertuan Agong dalam memilih calon Perdana Menteri Malaysia,” ujarnya, dikutip dari World of Buzz.

Dalam unggahan di Instagram Story yang viral di media sosial, pelaku mempertanyakan otoritas serta mengancam akan membunuh Raja. Posting-an itu menguncang kecaman masyarakat umum.

Pelaku dijerat Pasal 4 Ayat (1) Undang-Undang Tahun 1948 tentang Penghasutan dan Pasal 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia Tahun 1998.

Sejak pemilu ke-15 yang digelar pada Sabtu pekan lalu, Istana Negara dijaga ketat kepolisian. Sejak itu perhatian publik ke Sultan Abdullah menyusul kebuntuan hasil pemilu.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut