Ribuan Pengedar Narkoba Terbunuh, Duterte: Saya Tak Akan Minta Maaf untuk Itu!
Kepala negara berusia 76 tahun itu memenangkan kursi kepresidenan Filipina dengan selisih jauh dari pesaingnya pada 2016. Dalam kampanyenya sebelum pemilu, dia berjanji untuk menggencarkan berbagai upaya antikorupsi, penegakan hukum, dan ketertiban masyarakat.
Secara konstitusional di Filipina, Duterte dilarang mencalonkan diri kembali pada pemilihan tahun depan. Namun, para analis mengatakan, seorang sekutu dari Duterte yang terpilih dapat melindunginya dari tindakan hukum apa pun atas program antinarkotikanya.
Para hakim Pengadilan Kejahatan Internasional (ICC) pada September 2021 menyetujui penyelidikan formal terhadap aksi perang Duterte melawan narkoba. Akan tetapi, ICC menangguhkan penyelidikan pada November menyusul permintaan Pemerintah Filipina yang mengatakan akan melaksanakan penyelidikan sendiri.
Duterte secara sepihak membatalkan keanggotaan ICC Filipina pada Maret 2018 atau sebulan setelah jaksa ICC mengatakan bahwa pemeriksaan pendahuluan atas upaya perang melawan narkoba di Filipina sedang berlangsung.
Editor: Ahmad Islamy Jamil