Ribuan Perempuan Myanmar Dijual dan Dipaksa Menikah di China
Para perempuan termuda mendapat harga lebih tinggi dari 10 hingga 15.000 dolar.
Pasangan mereka di China biasanya pria yang lebih tua, sakit-sakitan, atau cacat di daerah pedesaan; orang-orang yang dianggap tidak diinginkan oleh etnis Han Cina. Kurangnya pengetahuan soal dokumen-dokumen atau data membuat para perempuan itu menjadi yang terbuang secara hukum.
Robinson mengatakan, beberapa perempuan menjalani pernikahan yang sukses, nmaun ada pula yang mengalami masalah persetujuan sangat kompleks dan bervariasi.
"Tetapi semua serikat pekerja harus masuk tanpa ancaman, bahaya atau hukuman," tambahnya.
Para peneliti menyerukan kepada Myanmar untuk mengakhiri konflik di Negara Bagian Kachin dan Shan, yang menelantarkan puluhan ribu perempuan. Mereke mendesak Myanmar melatih para petugas anti-perdagangan untuk menegakkan hukum dan mengakui perempuan sebagai korban.
Editor: Nathania Riris Michico