Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemerintah akan Kirim Tim ke China Bahas Utang Whoosh, Purbaya Diajak
Advertisement . Scroll to see content

RS di China Posting Pesan Mengerikan Perang Melawan Covid: Kita Tak Bisa Lari

Kamis, 22 Desember 2022 - 16:16:00 WIB
RS di China Posting Pesan Mengerikan Perang Melawan Covid: Kita Tak Bisa Lari
Shanghai kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

SHANGHAI, iNews.id - China menghadapi lonjakan kasus infeksi Covid-19 setelah melonggarkan pembatasan. Layanan kesehatan di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai mulai kewalahan menghadapi pasien.

Rumah Sakit Deji Shanghai bahkan memberi tahu stafnya untuk bersiap menghadapi perang besar melawan virus corona. Diperkirakan setengah dari populasi kota itu, sekitar 12,5 juta orang, bakal terpapar virus pada akhir tahun ini.

Rumah sakit mengunggah pesan di akun WeChat resmi pada Rabu (21/12/2022) malam. Diperkirakan saat ini sekitar 5,43 juta orang di kota itu terpapar Covid-19 dan jumlahnya bisa membengkak jadi 12,5 juta orang pada akhir tahun ini.

"Malam Natal, Tahun Baru, dan Tahun Baru Imlek diperkirakan tidak aman," bunyi pernyataan rumah sakit, seperti dilaporkan kembali Reuters, Kamis (22/12/2022).

"Dalam perang tragis ini, seluruh Shanghai Raya akan lumpuh, dan kita akan menulari semua staf rumah sakit, menulari seluruh anggota keluarga! Semua pasien kami akan terinfeksi! Kami tidak punya pilihan dan kita tidak bisa lari."

Beberapa pakar kesehatan mengatakan, angka resmi kasus infeksi yang dikeluarkan otoritas tidak mewakili jumlah sebenarnya. Pasalnya, tes Covid-19 dikurangi secara drastis setelah pelonggaran pembatasan.

China juga tak melaporkan satu pun kasus kematian akibat Covid-19 dalam 2 hari terakhir meski krematorium dibanjiri jenazah. Padahal sejak sepekan terakhir di Beijing, puluhan mobil jenazah harus antre menunggu giliran untuk menurunkan peti karena lonjakan jumlah mayat yang harus dikremasi. Otoritas mempersempit kriteria seseorang dinyatakan meninggal akibat Covid-19.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut