Rumania Siap Tampung 500.000 Pengungsi jika Perang Rusia-Ukraina Pecah
"Konflik bersenjata telah muncul. Saya berharap diplomat yang akan terus berbicara, bukan tentara," katanya.
Setelah pidato Senin malam yang mengatakan Rusia akan mengakui kemerdekaan daerah-daerah yang memisahkan diri di Ukraina timur, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan Moskow Rusia akan mengirim pasukan ke daerah-daerah itu untuk 'menjaga perdamaian'.
Pengumuman tersebut menuai kecaman global yang luas sebagai pelanggaran Piagam PBB dan hukum internasional. Negara-negara Barat bersumpah untuk menjatuhkan sanksi baru yang keras.
Pada tahun 2014, setelah menginvasi Semenanjung Krimea Ukraina, Moskow mulai mendukung pasukan separatis di Ukraina timur yang melawan pemerintah pusat. Kebijakan iu telah berlangsung selama tujuh tahun terakhir.
PBB memperkirakan, konflik tersebut telah merenggut lebih dari 13.000 nyawa. Sejak invasi Rusia ke Krimea tahun 2014, Bangsa Tatar telah melaporkan adanya penganiayaan oleh otoritas Rusia.
Editor: Umaya Khusniah