Rusia Ajukan RUU Perbaikan Peralatan Militer, Tanda Sudah Kehabisan Senjata?
Jika RUU ini nantinya ditandatangani menjadi UU, maka Kremlin akan berwenang menetapkan peraturan khusus tentang hubungan kerja untuk organisasi tertentu, divisi dan fasilitas produksi tertentu.
Adanya RUU ini sekaligus menandai untuk kali pertama Rusia memberi isyarat telah menderita kerugian militer yang besar dalam perangnya melawan Ukraina. Seperti yang rutin dilaporkan pejabat Ukraina.
Pada hari Jumat, staf umum angkatan bersenjata Ukraina di Facebook mengatakan, sejauh ini, Rusia telah kehilangan 35.750 personel militer, 1.577 tank, 3.736 kendaraan tempur lapis baja, 796 sistem artileri, 246 peluncur roket ganda, 105 sistem pertahanan udara, 217 pesawat , 645 UAV operasional-taktis, 15 kapal/kapal, 2.610 kendaraan dan tanker, dan 186 helikopter.
Sebaliknya, Rusia selalu secara terbuka membantah jika Moskow mengalami kesulitan mempertahankan posisinya dalam perang dengan Ukraina.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mencatat dalam pembaruan intelijen akhir Mei, keputusan Rusia untuk mengerahkan tank tua era Soviet di medan perang diartikan bahwa Moskow telah kekurangan peralatan modern yang siap tempur.
Editor: Umaya Khusniah