Rusia: AS Perintahkan Penangkapan Pavel Durov demi Kuasai Telegram
“AS belum dapat memaksa Telegram untuk melakukan pra-moderasi dan memberikan data kepada Departemen Luar Negeri AS dan Badan Intelijen Pusat AS (CIA). Oleh karena itu, mereka mencoba mendakwa Durov melalui Prancis dengan lebih dari 10 kejahatan, yang daftar pasalnya cukup banyak,” ujar Volodin.
Durov adalah pengusaha kelahiran Rusia. Selain tercatat sebagai warga negara Rusia, dia juga memiliki sejumlah kewarganegaraan lain, di antaranya Uni Emirat Arab (UEA) dan Prancis.
Sabtu (24/8/2024) lalu, Durov ditangkap di Prancis atas tuduhan terkait penggunaan aplikasi Telegram untuk tujuan kriminal, termasuk terorisme, perdagangan narkoba, pencucian uang, dan penipuan. Sejumlah pasal yang didakwakan otoritas Prancis kepadanya dapat membuat miliarder berusia 39 tahun itu terancam dipenjara hingga 20 tahun.
Sementara Presiden Prancis, Emmanuel Macron, berdalih bahwa penangkapan Durov murni keputusan hukum dan bukan keputusan politis.
Editor: Ahmad Islamy Jamil