Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ini 5 Kekhawatiran Rusia terhadap Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Bantah Jadikan Pemerkosaan Perempuan Sipil sebagai Senjata Baru Perang di Ukraina 

Selasa, 12 April 2022 - 12:55:00 WIB
Rusia Bantah Jadikan Pemerkosaan Perempuan Sipil sebagai Senjata Baru Perang di Ukraina 
Rusia membantah tuduhan pasukannya memerkosa atau melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan sipil Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LVIV, iNews.id - Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy membantah tuduhan bahwa pasukannya memerkosa atau melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan warga sipil Ukraina dalam operasi militer khusus.

Dia balik menuduh Ukraina dan para sekutunya memiliki niat yang jelas menunjukkan seolah-olah tentara Rusia sadis dan pemerkosa.

Hal senada disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia yang menyatakan, Ukraina sedang diarahkan oleh Amerika Serikat untuk mengungkap bukti-bukti palsu kekerasan terhadap warga sipil. Dia menegaskan apa yang dituduhkan itu belum pernah terjadi, sebaliknya Rusia justru berusaha menyelamatkan warga sipil.

"Amerika Serikat, yang punya pengalaman bertahun-tahun, dalam mengorganisasi provokasi dengan korban manusia, melanjutkan kampanyenya untuk menciptakan dan mempromosikan 'bukti' palsu," bunyi pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa (12/4/2022).

Pejabat senior PBB Sima Bahous mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB Senin kemarin, semua tuduhan dari berbagai pihak tetap harus dibuktikan melalui penyelidikan independen. Namun dia melihat kebrutalan yang dialami warga sipil sudah pada batas sangat mengkhawatirkan.

"Kebrutalan yang ditampilkan terhadap warga sipil Ukraina telah menaikkan bendera merah. Kami semakin mendengar tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual," katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut