Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kritik Resolusi PBB soal Pasukan Perdamaian Gaza, Rusia: Warisan Kolonial Inggris
Advertisement . Scroll to see content

Rusia Bantah Jadikan Pemerkosaan Perempuan Sipil sebagai Senjata Baru Perang di Ukraina 

Selasa, 12 April 2022 - 12:55:00 WIB
Rusia Bantah Jadikan Pemerkosaan Perempuan Sipil sebagai Senjata Baru Perang di Ukraina 
Rusia membantah tuduhan pasukannya memerkosa atau melakukan kekerasan seksual terhadap perempuan sipil Ukraina (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Kateryna Cherepakha, presiden kelompok hak asasi La Strada-Ukraina, mengatakan kepada Dewan Keamanan melalui konferensi video, pemerkosaan dan kekerasan seksual menjadi senjata baru pasukan Rusia.

"Kami tahu dan melihat, dan kami ingin Anda mendengar suara ini, bahwa kekerasan dan pemerkosaan sekarang digunakan sebagai senjata perang di Ukraina oleh penjajah Rusia di Ukraina," ujarnya.

Senjata Kimia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pesan videonya menyebut Rusia bisa menggunakan senjata kimia di negaranya.  Pernyataannya itu disampaikan menyusul adanya laporan pada Senin soal kemungkinan penggunaan senjata kimia di Kota Mariupol. Namun Zelensky tak mengatakan senjata kimia sudah digunakan.

"Kami memperlakukan ini dengan sangat serius. Saya ingin mengingatkan kepada para pemimpin dunia bahwa kemungkinan penggunaan senjata kimia oleh militer Rusia telah dibahas. Pada saat itu, perlu untuk memberikan reaksi lebih keras dan lebih cepat terhadap agresi Rusia," kata Zelensky.

Dia menegaskan sudah waktunya untuk memberikan sanksi sedemikian rupa terhadap Rusia sehingga tidak akan terdengar kalimat tentang tentang senjata pemusnah massal Rusia. 

"Embargo minyak terhadap Rusia adalah keharusan. Setiap paket sanksi baru terhadap Rusia yang tidak mengincar minyak akan disambut Moskow dengan senyuman," tuturnya.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut